masih ada pelangi setelah hujan turun. seperti filosofi hidup, masih tersisa kebahagiaan setelah rentetan ujian.
selalu ku yakini, selalu ada hikmah dibalik semua kejadian.
selalu ku resapi bahwa Dia menyanyangiku untuk itu Dia berikan aku lara sebelum senyuman.
selalu aku katakan bahwa aku mampu menopang diri ini tanpa bantuan.
tapi............ aku masih saja rapuh Ya Tuhaaan..
ku berikan waktu pada diri ini.
ada batasnya dan itu nanti.
namun tetap dijlani dan selalu disyukuri.
ku katakan "
YA, INILAH HIDUPKU SAAT INI"
berlayar, dengan Allah sebagai tuntunan.
semakin ku sadari jika Dialah yang pantas menjadi andalan.
yang selalu tepati janji dan tiada pengkhianatan.
bukanlah hal yang sulit bagiMu membalikkan semua keadaan.
mungkin Kau sedang membuatnya lebih baik tanpa ku tahu.
mengokohkan imannya tanpa ku ku minta.
membimbingnya tuk menjadi pemimpin keluarga tanpa ku rasa.
hadirkan ia ketika ku tlah mampu memanage semua.
hingga hadirnya mampu menjadi jalan pengokoh iman,
menjadi jalan bertambahnya kebaikan
dan menjadi cara membangun surga yang di dambakan.
ia yang Kau hadirkan dalam kesederhanaan.
selalu menunggu dalam kesabaran.
selalu ikhlas dan memberikan ketulusan.
senantiasa menjadikan Kau sebagai landasan.
tak berani berharap yang sempurna karena itu takan pernah ada.
hanya asa yang meminta, dia yang bisa menjaga.
menjaga kesucian dan kehormatan ku sebagai seorang wanita.
menjaga dirinya dari hal yang mampu timbulkan dosa.
menjaga keluarga nya dari ancaman api neraka.
maka, jagalah dia.. siapapun itu..
bantulah aku, tuk persiapkan diri ini.
menjadi lebih baik, agar mendapat yang terbaik.
bukan tuk selalu lari dari kenyataan, atau terbuai dalam impian.
kembalikan diri ini.. diri yang dulu sedang belajar mencintaiMU.
diri yang ingin memelukmu erat hingga tak ada kecewa yang ku rasa.
diri yang kokoh dan penuh asa tuk bangkit dan berkarya.
bukan diri yang manja karena hadirnya.
bukan diri yang selalu berharap tuk ditopang olehnya.
bukan diri yang mementingkan dirinya diatas segalanya.
aku rindu diriku yang dulu . . . . . .
meski susah payah ku bangun puing-puing itu.
perlahan, tapi pasti aku yakin aku mampu.
biarlah mereka tau jika tak ada apa apa pada diriku.
tertatih, terjatuh dan ku rangkai dalam waktu yang tak tentu.
hingga akhirnya ku katakan "
YEAH, I'M A WINNER"
tapi Dia goyahkan lagi kataku itu. lagi lagi harus ku ulangi merangkai serpihan kaca terpaku. namun ini jelas tak sesulit dulu. karena hadirnya baru saja ada, dan sekarang entah pergi kemana.
ku katakan "
MEGA, INI SUDAH BIASA "
dan selalu Allah yang menyelamatkanku dari lara.
Dia yang melindungiku dari berlebihnya rasa kecewa.
Dia yang meyakinkanku bahwa akan ada tawa yang tercipta.
Aku harus tetap jadi pendengar naluri dibanding rasa sakit yang ada.
membuat orang lain bahagia meski aku harus rasakan derita.
heyy, itu terlalu munafik.. tapi itulah usaha mega.
kini ku sedang kembali ke pelukanNya.
merasakan nikmatnya bersandar pada ketulusan kasihNya.
ku sadari, Dia menyayangiku lebih dari segalanya.
namun tetap ku syukuri, jika kehadiran dia tlah membawa banyak bahagia
bersamanya pernah ku rasakan jika ku begitu sempurna.
takkan ku menyesal mengenalnya meski ku dilanda kecewa.
kan tetap ku balas kecewa itu dengan kebaikan lewat do'a.
terimakasih teruntuk yang terkasih Allah Azza wajalla.
teruntuk yang tersayang ibu, bapa, dan keluarga.
teruntuk yang selalu setia yaitu sahabat-sahabat tercinta..
terimakasih atas semua do'a, dukungan, waktu, yang tlah kalian berikan. ku do'akan semoga semua kebaikan kalian segera mendapat balasan. (amiiiiinnnn.... ^^)
NOTHING'S GONNA CHANGE MY LOVE FOR YOU ALL......