Rabu, 31 Oktober 2012

31 oktober 2012..
sebuah laptop kini begitu setia menemaniku. dipinggirnya berdiri kokoh sebotol air minum kesayanganku, kue favoritku, dan sedikit oleh-oleh dari jogja. dan ada orang lain di kamar ini selain aku. dua teman sekamarku yang lain sedang sibuk dengan agenda nya masing-masing. sedangkan agenda formalku hari ini di tutup dengan mengajar les privat 1 jam yang lalu. sepi memang rasanya. terlebih ketika saat ini aku tau kondisi tubuhku sedang tak seperti biasanya. teringat ibu di rumah, dulu kalau aku sakit pastilah beliau yang paling sibuk merawat aku. kini, di hidupku yang sedang mencoba mandiri, aku berupaya tengah kuat di terpa berbagai badai. walaupun rasanya rindu sekali perhatian ibu. ingin sekali rasanya aku telpon atau sekedar sms bilang kalau aku sakit bu. tapi tentu berita itu yang akan membuat ibu semakin mengkhawatirkanku. hingga akhirnya aku berupaya merawat diri ini sendiri semampu aku bisa. aku tau aku tak boleh manja. aku sedang berupaya mendidik diriku sendiri untuk lebih mandiri.

Sabtu, 20 Oktober 2012

my new life

alhamdulillah, hati ini sedang tergerak untuk menuliskan beberapa rangkaian kalimat setelah beberapa bulan tak ada asa tuk lagi berbagi cerita. kini, bulan oktober telah kembali menyapa. ternyata waktu satu tahun teramat singkat untuk dilalui. banyak peristiwa baik yang direncanakan ataupun tidak terjadi sesuai dengan kehendakNya. puji dan syukur tiada henti aku ucapkan atas segala nikmat yangg telah Allah berikan hingga tak henti aku ucapkan bahwa "Allah terlalu baik". entri terakhir yang aku post adalah tentang persiapan menjelang sidang. setelah itu, entah kemana hasratku untuk mengurai cerita seperti dulu. hingga akhirnya April menyambutku dengan beribu kabar bahagia. aku lulus setelah mengikuti proses sidang 1,5 jam dengan predikat cum laude. Alhamdulillah Allahku, aku sadari aku ini bukan orang yang pinter-pinter amat, skripsi aku pun begitu sederhana. prinsipku ketika itu, aku hanya iingin membuat skripsi yang sederhana tapi mampu aku pertanggungjawabkan secara optimal di hadapan para penguji. dan terrnyata hasilnya tak sia-sia. hingga orangtua, pembimbing dan aku sendiri bangga dengan hasil jerih payahku. 
berita bahagia April sebelum sidang, diawali dengan diterimanya aku sebagai staff pengajar matematika di 2 lembaga bimbingan belajar. entah harus berucap apa, ketika itu aku diterima kerja dihari yang sama. pikirku, selama masih ada waktu luang dan tidak menyalahi kontrak maka aku terima kedua tawaran pekerjaan itu. ditambah lagi dengan ttugasku untuk menjadi pengajar privat. alhamdulillah kembali, ternyata hasil kerjaku tidak sia-sia. perlahan aku mulai bisa membantu perekonomian keluarga, membantu mereka semampu aku bisa, dan yang paling utama membantu membiayai hidupku sendiri. tak pernah ku luangkan waktu sedikitpun untuk hal yang tak ada guna. selama ada waktu luang, maka kesempatan kerja itu tak pernah aku buang. hingga akhirnya aku tersadar jika diri ini memiliki batas kemampuan. Allah memberikan aku teguran melalui penyakit. memang sakitnya hanya demam, tapi itu sungguh memberikan aku pelajaran bahwa kesehatan jauh lebih dari segalanya. aku sadari ketika aku fokuskan dan aku kerahkan seluruh tenaga hanya untuk bekerja, seringkali jadwal makanku bbegitu terbengkalai, waktu untuk bertemu dan bersama-sama dengan keluarga jadi tersita, bahkan hari sabtu dan minggu pun aku gunakan hanya untuk bekerja-bekerjja dan bekerja. tapi akhirnya, dengan segala pertimbangan aku kurangi waktu kerjaku. aku mulai menjadi diriku yang dulu. mencoba menyeimbangkan semua. tak llagii menjadi orang yang gila kerja. pergi pagi pulang malam. karena aku sadari, tak hanya mereka mmuridku yang butuh aku tapi juga keluargaku.
bukan mega namanya kalau hanya stak dan puas dengan kerjaan yang telah didapat. baru dua bulan aku kerja, ternyata sebuah tawaran menggiurkan datang. memang, aku sangat tertarik dengan tawaran itu terlebih tak semua orang mendapatkannya. tapi akhirnya dengan beragam pertimbangan kembali aku putuskan untuk menolak tawaran itu. memang terdengan seperti sok sekkali aku ini, pegawai baru menolak tawaran yang menggiurkan. tapi jelas tak semua orang tau alasan mengapa akhirnya ku putuskan untuk menolak tawaran itu. yang pasti telah ku pikirkan matang-matang sebelum ku putuskan. pikirku, aku ini masih muda dan belum ingin memfokuskan diri meniti karir. aku ingin terlebih ddahulu mencoba beragam bidang pekerjaaan bahkan mungkin yang jauh dari disiplin ilmu yang aku pelajari. 
entah mau dibawa kemana hidupku ini setelah lulus, memang aku suudah mendapat pekerjaan tapi aku belum mencapai titik kepuasan. inginnya, ku lanjutkan studi ku di s2. tapi apalah daya jika dana belum ada. tapi terkadang di sisi lain aku ingin sukses dalam berkarir tanpa harus s2 terlebih dahulu. tapi berkarir dalam bidang apa? pendidikan atau justru perkantoran? bingung. 
hingga akhirnya takdir jua yang membimbingku untuk sampai di kota bekasi tuk meniti karir disana dan memulai semua mulai dari nol. parah kan?? keputusan yang terkadang aku anggap sebagai keputusan gila. untuk bisa dan akhirnya memilih berkarir di bekasi, aku harus pertaruhkan segala macam pekerjaan yang telah aku dapatkan. staff pengajar di 2 lembaga bimbinga belajar dan 4 murid privat. sedangkan di bekasi, aku tak punya apa-apa dan tak ada siapa-siapa. tapi yang aku sadari ketika itu adalah bahwa ini semua semata-mata takdir yang harus aku lalui dan pasti banyak sekali hikmah yang akan aku dapatkan. maka mulai ku gantungkan asa di kota bekasi meski sampai saat ini tetaplah kota bandung yang selalu dirindukan.

Minggu, 26 Februari 2012

Aku rindu Engkau, Tuhanku. :)

Tuhaaaaaaannnnn . . . . .
Peganglah erat jemari ini
Dekaplah penuh kasih tubuh nan tak berdaya ini
Rangkul aku dalam buaian lembut cinta kasih Mu
Bimbinglah tuk senantiasa ada pada kebenaran jalan Mu
Tuhaaaaaaaaaannn . . . .
Raga ini tanpa daya, tapi bukan tanpa usaha
Jiwa ini gersang, tapi Asma Mu membuatnya jadi tenang
Hati ini keruh, tapi ampunanMu yang membuatnya luruh
Tuhaaaannn . . . . .
Diri ini tak baik, tapi masih pantaskah berharap yang terbaik?
Diri ini tak sempurna, tapi masih berkenankah Kau lengkapi hidup ini dalam kesempurnaan?
Diri ini penuh alfa, tapi masih bolehkah aku perbaiki semua?
Tuhaaaaaann . . . . .
Saat ini dan sampai kapanpun aku hanya ingin selalu dekat dengan Mu
Aku hanya mau Bernaung di bawah Limpahan Rahmat Mu
Lindungi dan jaga selalu diri ini Tuhanku...
Tuhaaaannn . . . . .
Semua yang Kau beri untukku, sudahlah jauh dari cukup
Izinkan diri ini tuk bisa bermanfaat bagi sesama
Berbagi bahagia dan dekat dengan mereka
Tuhaaaaannn . . . . .
Hanya Kau yang tau segalanya tentang diri ini
Kau yang tutupi segala celah kekurangan yang tercipta
Kau yang lapisi agar tampak seperti sempurna
Tuhaaaannnn . . . .
Ampuni segala khilaf yang pernah ada
Ajarkan aku bagaimana cara taubatan nashuha
Istiqamahkan hati ini agar tidak mengulangi kekeliruan yang sama
Tuhaaaaannn . . . . .
Aku rindu  . . . . . . . . .
Rindu hadir  Mu, Rindu nyaman Nya berada di dekat Mu, Rindu nikmatNya jamuan malam Mu
Rindu yang tak dapat lagi ku bendung, kini kian memuncak dalam deraian air mata yang tak lagi dapat tertampung. . . . . . 
Aku Rindu Engkau, Tuhanku.....................

Jumat, 24 Februari 2012

Nah, Terjal Bukan?

Asa dan beribu harapan seolah luluh lantah hanya dengan sebuah pengumuman yang baru saja ditempel. kenapa tidak dari jauh hari sebelumnya berita itu datang? biar aku dapat persiapkan semua dengan lebih matang. setelah sebelumnya bagaikan berlari dikejar waktu tuk segera akhiri perjuangan ini. Kecewa, jelaslah ya kan aku ini hanya manusia biasa. Tapi siapa yang perlu disalahkan? Jawabnya tak ada. maka efeknya sungguh pun hari itu konsentrasi buyar. Obrolan apapun aku tanggapi dengan tanggapan kosong tanpa arti. Jelas orangtua yang saat itu aku pikirkan bukan hanya diriku sendiri. Mereka yang mengetahui hal ini lantas dengan sigap memberikan aku berbagai semangat, tapi rasanya tak cukup berpeengaruh banyak. Hingga akhirnya muncul respon ini dari seseorang:
"Semua itu salah kamu.
Kenapa kamu main-main?
Kenapa gak fokus kuliah?
Kenapa males ngerjain skripsi?
Salah kamu semua!"
Hah? tak banyak berkata-kata ketika sms dengan kalimat seperti diatas aku terima. beberapa saat berpikir dan aku pahami maksudnya. Sempet ngakak juga dengan kata-katanya tapi sungguh setelah itu aku sadar jika tak pantas aku salahkan diri ini yang telah berusaha sekuat tenaga, hanya saja Allah berkata lain dengan rencana indahNya. Cara dan kata-kata nya memang sangat sederhana tapi ngena. sketika membuat aku tersadar, semangat kembali dan cukup menghibur. Terimakasih yaa kata-katanya :)) dari dulu hingga sekarang tetap selalu beda tapi luar biasa ^^

Jumat, 10 Februari 2012

ayoo dong selangkah lagi.

ayoo dong mega !!!!!
ya Tuhan, bagaimana ini?
waktu terus meninggalkan ku pergi, sedangkan asa ku tak lagi berisi
mau ku, hanya asa yang gerakkan tangan ini untuk mengetik, gerakan pikiran ini untuk fokus, gerakan jiwa ini untuk alami ketenangan, gerakan minat ini untuk membaca, gerakan keinginan tuk meraih cita-cita membanggakan orang tua.
lets do it mega !!!!
revisi dan persiapkan sidang mulai dari saat ini
heyy MALAS, pergi sana jauh jauh.
jangan dekati aku saat ini, plisss.
ingin segera ku gapai bintang dilangit, biar sinarnya dapat menerangi malam yang kelabu
ingin segera ku raih puncak tertinggi setelah sekian lama ku daki
ingin segera ku berlari membawa segenggam kebanggaan untuk orangtua tercinta
mana bisa jika malas masih setia??
beri aku motivasi . . . . .
padahal mereka datang dengan beribu asa agar ku bisa
pundaknya selalu setia jika kelelahan mendera
lha kenapa juga masih males coba??
beribu do'a dan istighfar kian lengkap warnai cara tuk mengusir virus ini
pokonya tetep aja JENUH titik
ketemu temen udah, jalan jalan udah, tetep aja "something wrong with my life"
aku tau solusinya, dekati saja Tuhan ku.
Dia kan datang berlari tuk merangkulku jika ku datang tuk mendekatinya
Dia tau apa yang aku butuhkan, bukan apa yang aku inginkan
nanti Dia beri aku asa jika ku sangat memerlukannya

terimakasih Tuhan, terimakasih selalu ada ketika ku membutuhkan Mu.
bimbing aku sampai skripsi ini beres ya. sedikit lagi ko. cuma malesnya minta ampun.
izinkan aku buat sidang bulan ini ya, biar bisa wisuda bulan april. :) amiiiinnn

Rabu, 08 Februari 2012

Puisi Pagi

Pagi..
ajarkan aku tuk bisa kembali menatap mentari
biarkan camar membawaku terbang lagi
digenggam oleh sentuhan lembut sang bumi
meski kala itu dalam mendung ku dibawa pergi
pagi .......
ku pasti kan melangkah dan tak ku sesali
tetesan hujan kan menghapus jejak jam satu pagi
kala kini hal kecil itu menyeruak dalam sanubari
kembali segar seperti butir embun yang baru datang kembali
pagi .......
bawa aku dalam dunia baru
memupuk benih tuk tinggalkan bunga layu
meski tetap setia waktu dalam tempat yang berbeda
masih banyak kata yang memutar tuk kembali terulang
pagi .......
setiap detik ku rasakan kin berbeda
ilalang kian bergerak tanpa arah yang pasti
hembusan angin kian goyahkan akarnya yang rapuh
tapi masih ada celah yang berikn nuansa indah
datang bersama pelangi tuk melukis beragam warna
pagi ........
kapan kau datang bersama sapaan itu lgi?
kapan batasan waktu tuk bangkit itu hbis?
kapan waktu 100 menit itu kau ganti?
kapan semua terhenti dan kisah baru diawali?
pagi .........
sendiri itu bukan berarti sepi
karena bahagia tetap ada dalam senyum ini
tetap dicoba karena bintang kan bersinar lagi
mengalihkan dunia dalam nada-nada dan simfoni.



jam 01.00 (29 Januari 2012)

Senin, 06 Februari 2012

februari sudah menyapa ternyata

Kalau bosen nulis skipsi karena ga ada inspirasi ya nulis-nulis ga jelas gini.
Kata ibuku tersayang, kalau ga ada inspirasi buat nulis mending ga usah dipaksa. Pergi dulu ke suatu tempat dan tunggu inspirasi itu datang sendiri. Nah kalau ga dateng-dateng juga inspirasinya? Lain lagi urusan nya.. hmm
Ibu... dekap aku dalam hangatnya kasih sayang mu. Hanya itu yang aku inginkan kala kegalauan skripsi melanda. Tanpa membawa bahan bimbingan, aku datangi saja ibu ku tersayang buat bimbingan. Bukan buat bimbingan skripsi tapi bimbingan kepribadian. Cuma ibu yang bisa bikin aku tenang, bikin aku nyaman selain ibu kandungku sendiri. Cuma ibu yang setia nemenin aku cerita, dan aku juga jadi pendengar setia. Cuma ibu yang bikin aku semangat kembali hanya dengan kata-kata “mega pasti bisa” .. berjam-jam betah banget diem di ruangan ibu, dari cerita ibu banyak inspirasi yang aku dapat. Semakin ku merasa jika tantangan di kemudian hari kan jauh lebih berat. Tapi kuncinya kata ibu Cuma ikhlas dan nikmati saja apa adanya. Ibu begitu mendukung aku buat segera melanjutkan s2, ibu tlah membuat aku tuk lebih banyak memperbaiki diri. Aku sayang ibu.. meskipun aku lebih sayang pada ibu kandungku sendiri, tapi rasa sayang buat ibu juga tak kalah besarnya.
Maka tak salah bahkan merasa begitu beruntung bisa dibimbing oleh beliau yang senantiasa benar-benar menjadi pembimbingku dunia akhirat.
Ibuku yang satu ini sederhana nan bersahaja. Sosok wanita yang smart.
Ibuku sayang, tetaplah disini bersamaku. Ajarkan aku bagaimana cara ku mengarungi hidup. Melawan arus sungai yang semakin deras, membentangkan sayap tuk menggenggam angkasa,
Ga jelas ya emang tulisannya. Tapi ya gini kalau emang ga ada inspirasi sama sekali. Menyusun bab 4 dan menunggu hari terakhir penelitian besok. Ditemani secangkir kopi yang ampuh mengusir ngantuk. Ini udah jam 11 malem, tapi kaya masih siang. Aku lebih suka kerja malem dibanding siang. Nuansa hening biasanya membawa aku tuk lebih mudah menuangkan kata dalam skripsi ku. Meskipun memang kadang seperti malem ini yang malah nulis nulis ga jelas.
Jadi Frustasi ceritanya? Oh tidak, Cuma ga ada inspirasi ko. Mood sih lagi bagus, kondisi juga cukup fit, cemilan banyak, keuangan ga ada masalah, kerjaan memadai, fasilitas oke. Jadi? Ya itu.. inspirasinya mana?? Apa tertinggal di pangandaran? Dimakan ikan hiu atau ikan teri? Haha.. :D
Terserah lah ya nulis apa, yang jelas setelah ini, aku janji bakal nerusin lagi nulis skripsinya. Janji buat sidang februari bakal aku tepati. Insya Allah. J
Kalau ga frustasi berarti galau gitu ceritanya? Ah ga juga da. Say no to galau. Dibilang seneng ga, dibilang sedih juga ga. Flat deh kayanya. J)
Makin sini tulisannya makin ga jelas gini kan ya? Tak apalah yang penting nulis. Pokonya nulis walaupun ga penting.
Februari, ayoo dong sambut aku dengan aura semangat 45. Aku kan mau cepet lulus. Kasi aku banyak inspirasi. Besok penelitian terakhir harus optimal dan ga boleh apa adanya. Hayoo.. mana nih mega yang ga mau ngecewain keluarga? Mana mega yang mau cepet kerja? Mana mega yang mau lari mengejar februari?
Ini mega. Mega yang sesuai arti nama yang ibu kasih. Mega yang berarti awan yang tempatnya selalu diatas.
Ayoo dong rasa malas, pergi sana jauh jauh. Biarkan aku segera meraih gelar sarjana itu sebelum mentari februari meninggalkanku pergi. Sebelum rasa sesal itu datang tuk mengakhiri. 
iyaa.. sekarang udah semangat lagi ko. mulai lagi bekerja :)) 12.25 ..