Senin, 28 November 2011

Ariiiisaaan .. :D

"bu ndy".. panggilan itu rasanya udah ga asing lagi kalo lagi arisan. aku mengenalnya ketika KKN dimulai. tentunya ada maksud yang Allah ingin sampaikan melalui perkenalan ku dengannya. dan terbukti, aku memang banyak belajar dari nya. yang aku salut dari bu ndy, dia itu seperti memiliki baterai alkaline artinya dalam keadaan apapun selalu ceria, bersemangat dan cerita tiada akhir.. ^^v tapi itu yang membuatnya berbeda dari yang lain.. haha seru lah buu..
meskipun aku mengenalnya sejak KKN, sempat tinggal serumah, menjalani aktivitas bersama sama tak lantas membuatku cukup dekat dengannya. memang ku sadari betul, aku itu tipe orang yang sulit beradaptasi dengan lingkungan baru termasuk beradaptasi dengan bu ndy. 
tapi lain dulu lain sekarang, sekarang justru bu ndy menjadi salah satu orang yang termasuk ke dalam daftar orang penting yang selalu aku kabari jika ada sesuatu yang terjadi dalam hidupku. (bersyukurlah bu ndy, beruntung sekali dirimu sudah masuk di hidupku.. haha.. ). ya mau tidak mau bu ndy juga yang sering aku repotkan untuk mencarikan beribu solusi, tanggapan, saran atau apapun itu sebagai respon dari cerita aku yang kadang ga penting banget buat diceritain. :D
ngerasa seru kalo arisan dimulai. banyak lah yang kita bahas, mulai dari obrolan yang bermanfaat sampai obrolan yang tiada guna. tapi jangan salah, disela-sela obrolan kita selalu ada do'a yang terucap untuk kebaikan kita tentunya. obrolan kita emang udah mirip banget ibu-ibu arisan berlian, ngomongin suami masing-masing.. haha.. (dulu itu). ngomongin suami yang ga pulang-pulang gara-gara sibuk kerja, saling mencari referensi tentang kelakuan suami yang mungkin dianggap aneh, berbagi tips biar tetep baik-baik aja, berbagi rasa tentang penatian panjang menunggu waktu bertemu, yaaa nasib kita memang hampir sama se engga nya dengan cerita-cerita kaya gitu seperti punya temen sepenanggungan. sama-sama galau.. haha.. paling seneng kalo arisan ngobrolin kabar bahagia, aku juga pastinya ikut bahagia. :))
tapi ternyata tema arisan kita terlalu cepat berganti, akhirnya waktu juga yang menuntun kita tuk segera berubah tema. tadinya aku berharap apa yang aku alami tak terjadi pada yang lain, tapi apalah daya ternyata allah berkata lain. aku jadi punya temen sepenanggungan juga yang ceritanyya hampir sama. Allah ingin kita belajar ikhlas, belajar bersyukur dan tentunya menjadi lebih baik ya bu ndy.. tetep semangat, karena Allah selalu bersama kita :)
buat aku bu ndy, sosok yang darinya aku banyak belajar. terkadang justru aku malu pada diriku sendiri. bu ndy yang selalu mengajak aku mengaji bersama ketika kegalauan menerpa di malam minggu (hhi), memberikan aku nasihat yang menyejukkan dengan pemikirannya yang dewasa (ga nyangka...), membuat aku belajar kesabaran, selalu mengingatkan aku untuk menyelesaikan masalah tanpa masalah, dan masih banyak lagi ilmu yang aku dapat dari sosoknya. inilah salah satu hikmah yang ingin Allah ajarkan padaku melalui perkenalan dengan seorang Nindita.
ingin rasanya aku membalas semua kebaikan bu ndy, bu ndy pantas mendapatkan sesuatu yang terbaik karena ku yakin bu ndy baik. harapan aku tentunya arisan kita ini ga bakal ada akhirnya, kita urai cerita bersama, berbagi suka duka, mengurai tangis dan tawa bersama. merangkai asa dan mengejar cita-cita. semoga tema arisan kita cepat kembali berubah.
makasih banyak ya bu ndy, ada warna lain dengan adanya arisan yang kita buat. semoga Allah mempersaudarakan kita dunia akhirat, selalu menyayangi kita, memberikan kita yang terbaik. amiiinn :))

Jumat, 25 November 2011

RESOLUSI DAN REVOLUSI

Resolusi dan Revolusi. 
Ya, itu adalah motto hidup saya.
Saya yakin semua harus berawal dari sebuah resolusi termasuk kesuksesan. janganlah takut bermimpi, kalau orang bilang "bermimpilah setinggi tingginya selagi itu gratis". kenapa tidak? tapi, janganlah terlalu tinggi angan melayang, jika tidak diikuti oleh kemampuan tuk menggapainya. bermimpi itu tidaklah salah, bermimpilah secara realistis. satu hal yang selalu saya yakin, tak ada yang tak mungkin di dunia ini. jika Allah sudah berkehendak terjadi maka terjadilah. yang membuat semua menjadi tak mungkin adalah manusia itu sendiri yang mempersempit peluangnya tuk menjadi tidak mungkin. teringat dengan kata-kata "peluang sukses itu memang tidak pasti, tapi pastikan diri ini sukses dengan usaha dan do'a".
yang saya tahu, Allah itu maha adil. Dia menciptakan manusia dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. hal itu tergantung dari manusia itu sendiri nantinya, apakah mau berubah dan memperbaiki kekurangannya dengan lebih mengeksplor kelebihannya atau justru malah dengan pasrah menerima kekurangannya itu. yang saya tahu, setiap manusia itu pada dasarnya memiliki kemampuan yang sama. selanjutnya kembali lagi pada pribadi masing-masing. apakah selalu berupaya meningngkatkan kemampuannya itu ataukah hanya berpuas diri dengan kemampuan yang sudah dimilikinya. jelas semua berujung pada usaha dan do'a.
apalah artinya sebuah resolusi jika tidak disertai dengan upaya untuk mewujudkannya. saya memberikan nama Revolusi untuk usaha besar-besaran itu. jika evolusi itu perubahan yang lambat, maka tidak demiikian dengan revolusi. teringat dengan hal-hal yang terjadi ketika SNMPTN datang. saya bersikeras merubah total semua jadwal belajar. targetnya ketika itu memang tidak main-main. tehnik sipil di sebuah institut yang telah melahirkan banyak orang sukses, sebuah institut yang sangat bergengsi "institut teknologi bandung". sampai saat ini pun mimpi itu belum juga sirna, semangat untuk bisa duduk menjadi mahasiswa disana juga belum luntur sedikitpun. kata-kata "saya harus bisa menaklukannya" masih sangat terpatri ketika setiap kali melewati kampus gajah duduk itu. hmmm.. meskipun dulu revolusi besarr-besaran itu saya lakukan tapi ternyata Allah memiilihkan jalan laiin yang jauh lebih indah. memang sedikit kecewa karena semua tak sesuai harapan. tapi, saya bangga karena saya telah berubah. yang terpenting buat saya adalah proses bukan hasilnya. ya syukur-syukur sih memang hasilnya sesuai harapan. jika tidak?? itu bukan masalah, setidaknya saya telah berproses menjadi lebih baik. saya telah berupaya optimal meskipun saya gagal. saya tidak menyesal karena ini jalan hidup yang memang harus saya tempuh dan pasti jauh lebih indah.
jika saya rumuskan, rresolusi itu seperti sasaran panah. seddanggkan revolusi itu seperti usaha kita untuk bisa menembakkan anak panah tepat pada sasaran. buat saya adda tiga modal untuk berevolusi yaitu Strategi, Motivasi dan Materi. untuk bisa memanah tepat sasaran jelas dibutuhkan suatu strategi misalkan sebut saja minimalnya adalah ilmu memanah dasar yang kemudian dikombinasikan dengan langkah-langkah yang kita buat sendiri tapi jelas semua strategi harus tetap menjungjung tinggi nilai sportivitas. saya memisalkan motivasi itu dengan tarikan seorang pemanah ketika akan melepaskan anak panahnya. semakin kencang seorrang pemanah menarik anak panahnya maka anak panah itu akan melesat semakin cepat. begitu pula sebaliknya. semakin banyak dan semakin kuat motivasi seseorang untuk menggapai mimpinya maka semakin besar pula kemungkinan ia mengggapai cita-citanya itu. dan terakhir dalam berevolusi itu dibutuhkan materi. jika dalam memanah materi itu bisa berupa peralatan memanah, maka materi yang dimaksud untuk mencapai resolusi itu salah satunya adalah biaya financial.
sedikit rumit memang, tapi ya inilah hidup. prinsip saya "hidup itu sudah susah dan tak perlu kita membuatnya menjadi lebih susah." intinya :
buatlah resolusi yang realistis, berrevolusi dengan maksimal (tetep usaha dan do'a), bersyukur, berlapang dada, nikmati setiap proses kehidupan yang ada :))

Sabtu, 19 November 2011

hidupku, untuk mereka ...

ini hidupku, tapi bukan hanya untuk ku.
ku sadari begitu banyak diri yang menunggu.
yaitu mereka anak-anakku.
maka tak pantas jika ku balas senyumannya dengan rasa kecewa.
tak jua aku tega membuat mereka dalam keadaan lara.
selalu ku berusaha agar pribadinya ada pada rasa bangga.
senantiasa ku berupaya persembahkan yang terbaik untuk mereka.
setiap usaha dan kerja kerasnya ku hargai meski tak sempurna.
ku berikan ilmu tuk bekal mereka menghadapi dunia.
bukan sekedar rumus dan hitungan dalam matematika.
tetapi cara bagaimana mereka akui ketidak terbatasan kuasa Sang Pencipta.
ketulusan dan ketidak terhitungan jasa ayah bunda.
lautan kealfaan yang tak terhingga.
hingga mereka merasa, dirinya bukan siapa-siapa.
bukan tuk merendahkan diri di muka bumi.
tapi mendidik agar mereka tak hanya mengejar prestasi duniawi.
meski tanpa mereka sadari, jika darinya aku memahami.
kita rangkai asa tuk taklukan dunia dengan ilmu yang berguna dan prilaku yang bersahaja.....
seperti kataku:
"orang yang sukses adalah orang yang mampu membuat orang lain sukses bahkan jauh lebih sukses dari dirinya sendiri"

26 Oktober 2011

hari ini..........................
kau tinggalkan aku tanpa kata.
setelah kau bahagiakan aku sebelumnya.
pagi memang terasa begitu berbeda dengan malam hari.
rasanya terlalu cepat semua berganti.
padahal kau janji, "aku tidak akan membuatmu berubah"
teringat kata-kata "aku tidak mau hanya gara-gara hal ini kita berpisah lagi"
atau dengan kata-kata "aku mengerti perasaanmu, aku tak mau menyakitimu"
lantas siapa yang berubah?
apakah yang kau lakukan tak cukup menyakitiku?
tapi ku sadar, mungkin memang itu yang pantas ku dapatkan
padahal dengan segenap kekuatan saat itu ku tegarkan diriku tuk tetap menemanimu. 
berusaha hadir ketika kau butuhkan aku.
selalu berupaya membantu karena kau temanku.
dan kau tau, itu tidaklah mudah.
aku harus berani mengambil resiko di tengah gempuran badai.
karena ketika itu ku yakin bersama mu aku mampu.
karena ku percaya kau takkan tinggalkanku tanpa daya.
apa yang terjadi selanjutnya?
kau hilang, meski ku tau kau tlah yakin dengan langkahmu.
tapi ucapkan sesuatu untukku....
kau tak lakukan itu karena kau membenciku?
padahal aku tak kecewa karena itu bahagiamu.
bahkan tak ingin ku ganggu lagi jika itu yang terbaik untukmu.
tapi aku tetap bersyukur, karena ku sempat menemanimu beberapa waktu.
menjadi tempat berkeluh kesah ketika kau dilanda masalah.
ku telah penuhi mau mu, meski tak semua.
meski begitu banyak janji yang belum ditepati.
nanti, mungkin nanti atau bahkan takkan pernah sama sekali.
terimakasih, karena kau sempat warnai hariku.
hadirmu begitu ku tunggu di setiap waktu.
kabarmu selalu ku nanti di setiap gerak langkah ku.
dan kini hanya bisa ku titipkan kau pada Tuhan ku.
Biar dia yang selalu menjaga dan melindungi dirimu.

pelangi, berikan warnamu lagi....

masih ada pelangi setelah hujan turun. seperti filosofi hidup, masih tersisa kebahagiaan setelah rentetan ujian.

selalu ku yakini, selalu ada hikmah dibalik semua kejadian.
selalu ku resapi bahwa Dia menyanyangiku untuk itu Dia berikan aku lara sebelum senyuman.
selalu aku katakan bahwa aku mampu menopang diri ini tanpa bantuan.
tapi............ aku masih saja rapuh Ya Tuhaaan..
ku berikan waktu pada diri ini.
ada batasnya dan itu nanti.
namun tetap dijlani dan selalu disyukuri.
ku katakan "YA, INILAH HIDUPKU SAAT INI"
berlayar, dengan Allah sebagai tuntunan.
semakin ku sadari jika Dialah yang pantas menjadi andalan.
yang selalu tepati janji dan tiada pengkhianatan.
bukanlah hal yang sulit bagiMu membalikkan semua keadaan.
mungkin Kau sedang membuatnya lebih baik tanpa ku tahu.
mengokohkan imannya tanpa ku ku minta.
membimbingnya tuk menjadi pemimpin keluarga tanpa ku rasa.
hadirkan ia ketika ku tlah mampu memanage semua.
hingga hadirnya mampu menjadi jalan pengokoh iman,
menjadi jalan bertambahnya kebaikan
dan menjadi cara membangun surga yang di dambakan.
ia yang Kau hadirkan dalam kesederhanaan.
selalu menunggu dalam kesabaran.
selalu ikhlas dan memberikan ketulusan.
senantiasa menjadikan Kau sebagai landasan.
tak berani berharap yang sempurna karena itu takan pernah ada.
hanya asa yang meminta, dia yang bisa menjaga.
menjaga kesucian dan kehormatan ku sebagai seorang wanita.
menjaga dirinya dari hal yang mampu timbulkan dosa.
menjaga keluarga nya dari ancaman api neraka.
maka, jagalah dia.. siapapun itu..
bantulah aku, tuk persiapkan diri ini.
menjadi lebih baik, agar mendapat yang terbaik.
bukan tuk selalu lari dari kenyataan, atau terbuai dalam impian.
kembalikan diri ini.. diri yang dulu sedang belajar mencintaiMU.
diri yang ingin memelukmu erat hingga tak ada kecewa yang ku rasa.
diri yang kokoh dan penuh asa tuk bangkit dan berkarya.
bukan diri yang manja karena hadirnya.
bukan diri yang selalu berharap tuk ditopang olehnya.
bukan diri yang mementingkan dirinya diatas segalanya.
aku rindu diriku yang dulu . . . . . .
meski susah payah ku bangun puing-puing itu.
perlahan, tapi pasti aku yakin aku mampu.
biarlah mereka tau jika tak ada apa apa pada diriku.
tertatih, terjatuh dan ku rangkai dalam waktu yang tak tentu.
hingga akhirnya ku katakan "YEAH, I'M A WINNER"
tapi Dia goyahkan lagi kataku itu. lagi lagi harus ku ulangi merangkai serpihan kaca terpaku. namun ini jelas tak sesulit dulu. karena hadirnya baru saja ada, dan sekarang entah pergi kemana.
ku katakan " MEGA, INI SUDAH BIASA "
dan selalu Allah yang menyelamatkanku dari lara.
Dia yang melindungiku dari berlebihnya rasa kecewa.
Dia yang meyakinkanku bahwa akan ada tawa yang tercipta.
Aku harus tetap jadi pendengar naluri dibanding rasa sakit yang ada.
membuat orang lain bahagia meski aku harus rasakan derita.
heyy, itu terlalu munafik.. tapi itulah usaha mega.
kini ku sedang kembali ke pelukanNya.
merasakan nikmatnya bersandar pada ketulusan kasihNya.
ku sadari, Dia menyayangiku lebih dari segalanya.
namun tetap ku syukuri, jika kehadiran dia tlah membawa banyak bahagia
bersamanya pernah ku rasakan jika ku begitu sempurna.
takkan ku menyesal mengenalnya meski ku dilanda kecewa.
kan tetap ku balas kecewa itu dengan kebaikan lewat do'a.
terimakasih teruntuk yang terkasih Allah Azza wajalla.
teruntuk yang tersayang ibu, bapa, dan keluarga.
teruntuk yang selalu setia yaitu sahabat-sahabat tercinta..
terimakasih atas semua do'a, dukungan, waktu, yang tlah kalian berikan. ku do'akan semoga semua kebaikan kalian segera mendapat balasan. (amiiiiinnnn.... ^^)
NOTHING'S GONNA CHANGE MY LOVE FOR YOU ALL......